This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Judul

keterangan

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

blogger upn

Selasa, 15 November 2011

Enzim Katalase


ENZIM KATALASE

·         Tujuan          

Mengetahui pengaruh suhu terhadap kerja enzim katalase
·         Dasar Teori
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bilaH2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:

H2O --> H2O + O2

·         Alat & Bahan

1.      Rak Tabung Reaksi                       1buah
2.      Tabung Reaksi                              3buah
3.      Pembakar Spirtus                          4buah
4.      Penjepit Tabung Reaksi                1buah
5.      Timbangan                                    1buah
6.      Larutan H2O2                                           
7.      Es Batu
8.      Hati Ayam



·         Cara Kerja

1.      Menimbang hati ayam seberat 1 gram sebanyak 3 potong
2.      Memasukkan potongan kedalam tabung yang berisi H2O2, mulut tabung ditutup dengan ibu jari.
Ø  Memasukkan air dan dipanas selama 5 menit, kemudian dinginkan, setelah itu masukkan ke dalam tabung yang berisi H2O2   2,5ml.
Ø  Memasukkan es selama 5 menit setelah itu masukkan ke dalam yang berisi H2O2  2,5ml.
Ø  Memasukkan ke tabung yang berisi H2O2  2,5ml.
3.      Mengamati banyaknya gelembung yang terbentuk.
4.      Menyiapkan obat nyamuk batang yang membara lalu dimasukkan kedalam tabung yang telah terbuka.
5.      Mencatat hasil pengamatan.


Praktikum Biologi


FREKUENSI MEMBUKA DAN MENUTUPNYA INSANG

A.    Tujuan
·         Mengetahui pengaruh pH terhadap frekuensi membuka dan menutupnya insang

B.     Dasar Teori
Ikan atau bahasa ilmiahnya adalah picses secara umum adalah termasuk hewan bertulang belakang (vertebrata).Semua ikan hidup di dalam air, baik air tawar, maupun air laut. Kulit tubuhnya bersisik dan berlendir untuk memudahkan gerakan di dalam air. Ikan mempunyai sirip yang berfungsi untuk keseimbangan badan dan menentukan arah gerak di dalam air. Sirip dibagi menjadi dua, yaitu sirip tunggal (contoh: sirip punggung, sirip ekor, dan sirip belakang) dan sirip ganda atau berpasangan (contoh: sirip dada dan sirip perut). Selain itu ditubuh ikan terdapat gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air di sekelilingnya. Ikan menggunakan insang yang terletak di kepalanya untuk bernafas. Cara ikan bernafas adalah sebagai berikut, air masuk melalui rongga mulut kemudian masuk dalam insang, saat air ada di dalam insang, oksigen akan terlarut dalam air diserap oleh pembuluh- pembuluh darah kecil yang terdapat pada insang dan karbondioksida dalam darah dikeluarkan ke air. Air kelur dari rongga insang ketika tutup insang membuka dan begitu terus-menerus. Ikan juga mempunyai gelembung renang yang terletak diantara tulang belakang dan perut, berhubungan dengan kerongkongan. Darah pada dinding gelembung dapat memasukkan udara kedalam gelembung dan mengeluarkan udara dari gelembung itu sehingga berat ikan dapat berkurang atau bertambah sehingga ikan dapat naik dan turun di dalam air
.
C.    Alat & Bahan
·         Ikan koki
·         Detergen
·         Cuka
·         Toples transparan
·         Stopwacth

D.    Cara Kerja
1.      Memasukkan ikan koki ke toples transparan, pada setiap toples transparan memiliki perbedaan perlakuan, yaitu :
·         Memasukkan ikan koki kedalam toples transparan yang berisi air.
·          Memasukkan ikan koki kedalam toples transparan yang berisi air + detergen.
·         Memasukkan ikan koki kedalam toples transparan yang berisi air + cuka
2.      Mengamati insang ikan koki pada setiap perlakuan.
3.      Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.


E.     Tabel Pengamatan
Perlakuan
Frekuensi membuka & menutupnya insang
I.                   Ikan koki + air
350
II.                Ikan koki + Detergen
140
III.             Ikan koki + cuka
283

Penguraian Cahaya (Dispersi)


PRAKTIKUM II

A. Judul                      : Penguraian cahaya (Dispersi)
B. Tujuan                    : Mengamati penguraian cahaya oleh prisma
C. landasan teori         : Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia. Cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa.Gejala dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks biasnya. Disperi pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca setiap warna cahaya.


D. Alat Dan Bahan :
Ø  Meja optik
Ø  Rel presesisi
Ø  Pemegang slide diagfragma
Ø  Bola lampu
Ø  Catu daya
Ø  Kabel penghubung merah
Ø  Kabel penghubung hitam
Ø  Tumpakan berpenjepit
Ø  Prisma siku-siku
Ø  Lensa bertangkai

E. Langkah – langkah percobaan :
Ø  Menyusun alat-alat yang diperlukan
Ø  Melipat ujung kanan kertas kira-kira 2 cm dari ujung sehingga bagian berdiri tegak. Ujung yang tegak akan digunakan untuk menangkap sinar bias yang keluar dari prisma.
Ø  Mengatur kesesuain rangkaian sumber cahaya dengan catu daya maupun sumber listriknya.
Ø  Menyalakan sumber cahaya, mengatur listrik prisma sehingga sinar yang keluar dari prisma mengenai lipatan kertas.
Ø  Mengamati sinar yang mengenai lipatan kertas. Adakah terlihat warna ditempat jatuhnya sinar?
Ø  Sambil memperhatikan sinar yang mengenai lipatan, prisma perlahan-lahan diputar. Memutar dengan arah sesuai putaran jarum jam dan dengan arah berlawanan dengan putaran jarum jam.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA


PRAKTIKUM I

A. Judul                                  : Hukum Ohm

B. Tujuan Percobaan                : Mempelajari hubungan antara tegagan dan kuat arus yang                mengalir dalam sebuah rangkaian.
C. Landasan Teori                   : Dalam arus listrik terdapat hambatan listrik yang menentukan besar kecilnya arus listrik. Semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya, dan sebaliknya. George Simon Ohm (1787-1854), melalui eksperimennya menyimpulkan bahwa arus I pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial Vyang diberikan ke ujung-ujung kawat penghantar tersebut.
Besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar tidak hanya bergantung pada tegangan, tetapi juga pada hambatan yang dimiliki kawat terhadap aliran elektron. Kuat arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan.
Dengan demikian, arus I yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatannya.Pernyataan ini dikenal dengan HukumOhm, dan dinyatakan dengan persamaan